VISI DAN MISI

VISI :

UMAT ALLAH PAROKI ST. MARIA TAK BERNODA BERCITA-CITA MEWUJUDKAN DIRI SEBAGAI MURID-MURID KRISTUS, YG DALAM TERANG ROH KUDUS, BERIMAN TANGGUH DAN MENDALAM, MANDIRI, MISIONER, MENJADI GARAM DAN TERANG, DITENGAH DAN BERSAMA MASYARAKAT, MEMBANGUN TATA KEHIDUPAN YANG DIJIWAI NILAI-NILAI KERAJAAN ALLAH

MISI :
  1. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda menanam dan menghidupkan kembali Dasar-dasar katolisitas
  2. Umat Paroki St. MariaTak Bernoda memperjuangkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.
  3. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda menumbuhkan semangat missioner.
  4. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda merevitalisasi seksi-seksi pelayanan Pastoral.
  5. Membangun kemandirian Paroki

Selasa, 02 Agustus 2011

REKOLEKSI PASUTRI ANGGOTA KAR



Sekitar 75 pasangan suami istri ( Pasutri ) anggota KAR wilayah timur mengikuti kegiatan rekoleksi yabg diselenggarakan oleh Komisi Keluarga DPP santa Martia Tak bernoda gumawang. Rekoleksi diadakan di Gereja St. Petrus Nusa Tunggal dan dilaksanakan 2 gelombang, gelombang pertama 30 juli 2011, disusul gelombang kedua 31 juli 2011. dari pukul 9.30 dan berakhir sekitar pukul 18.30.

Tema rekoleksi adalah “ Menyiangi Gandum “ Team memilih tema ini adalah karena rekoleksi ini adalah merupakan kelanjutan dari rekleksi yang pernah mereka ikuti beberapa tahun yang lalu.

Rekoleksi ini bersifat mandiri baik dari team maupun penyelenggaraan. Dari Team pembimbing adalah :
  1. Rm. Suharjono SCJ
  2. Para Suster Charitas Belitng ( Sr. Vincenty FCh, Sr. Yustina FCh, Sr. Imaculata FCh )
  3. Bp. P. Hartanto
  4. Pasangan Bp. H. Wardoyo
  5. Pasangan Bp. St. Ariyanto
  6. Pasangan Bp. Ngadimin

Dan dibantu beberapa animator dan beberapa pasangan keluarga dari seksi keluarga antara lain pasangan Bp. Sumandar, pasangan  Bp. Misdi, Ibu Elsa.

Suasana begitu indah ketika acara pembagian bunga dari romo kepada para suami dan diteruskan kepada istri mereka sambil dicium keningnya oleh suami mereka, susana menjadi semakin sendu ketika mereka memasuki acara  pembasuhan kaki oleh romo Jono SCJ, dan diteruskan saling membasuh kaki antar pasangan mereka. Tidak sedikit dari antara mereka yang menangis terharu, bahkan ada yang sampai histeris. Setelah pembasuhan kaki suasana menjadu ceria mereka saling berangkulan, sambil menyanyian lagu-lagu cinta yang dituntun oleh para animator dan baking vokal.

Kesan dari para peserta yang berhasil dihinpun adalah bahawa mereka merasa puas dengan acara ini, karena mengingatkan mereka akan janji pernikahan yang pernah mereka ucapkan. Sehingga membuat mereka semakin saling menyayanyi sehingga menjadi pasangan yang utuh untuk selama-lamanya. Bahkan ada yang merasa bahwa selama ini mereka merasa egois, tidak memperhatikan pasangan dsb. Namun dengan rekoleksi ini mereka saling menayadari. Kata kunci kebahagiaan mereka adalah ” Saling memaafkan ”. ( B.andang )