VISI DAN MISI

VISI :

UMAT ALLAH PAROKI ST. MARIA TAK BERNODA BERCITA-CITA MEWUJUDKAN DIRI SEBAGAI MURID-MURID KRISTUS, YG DALAM TERANG ROH KUDUS, BERIMAN TANGGUH DAN MENDALAM, MANDIRI, MISIONER, MENJADI GARAM DAN TERANG, DITENGAH DAN BERSAMA MASYARAKAT, MEMBANGUN TATA KEHIDUPAN YANG DIJIWAI NILAI-NILAI KERAJAAN ALLAH

MISI :
  1. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda menanam dan menghidupkan kembali Dasar-dasar katolisitas
  2. Umat Paroki St. MariaTak Bernoda memperjuangkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.
  3. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda menumbuhkan semangat missioner.
  4. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda merevitalisasi seksi-seksi pelayanan Pastoral.
  5. Membangun kemandirian Paroki

Sabtu, 24 November 2012

Kristus Raja Semesta Alam


Minggu ini adalah minggu terakhir dalam kalender Liturgi gereja di tahun B. Minggu depan kita sudah memasuki Minggu adven I tahun C. Penghujung Minggu ini dimahkotai dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.

Nubuat nabi Yesaya: "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai" (Yes 9: 5).

Konsep Raja yang sering digambarkan dalam dunia berbeda dengan konsep Raja yang dibawa oleh Yesus. Raja dalam dunia adalah orang nomor satu dalam lingkungannya dan semua orang menghormati dan melayaninya. Dan banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi orang nomor satu ini. Untuk mewujudkan mimpi menjadi orang nomor satu ini, orang bisa mengorbankan apa saja dan berapapun banyaknya. Bahkan lebih mengerikan lagi karena tidak jarang orang juga bisa mengorbankan siapa saja asal ia dapat menjadi raja atau orang nomor satu. Sementara dalam konsep Raja menurut Yesus berbeda sama sekali. Bagi Yesus, orang yang terbesar adalah orang yang paling banyak melayani. Dengan kata lain konsep Raja adalah konsep pelayanan. Semakin besar jabatan seseorang semakin dituntut untuk semakin banyak melayani. Yesus sendiri berkata, Aku datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa sebagai tebusan bagi banyak orang.

Dewasa ini banyak ahli kepemimpinan menuliskan konsep-konsep kepemimpinan yang bisa membawa orang kepada kesuksesan. Yang menarik justru mereka menggali spiritualitas Injil ini dan mengemasnya dalam bahasa profan. Banyak orang mengira bahwa itu sebagai penemuan teori yang baru dan hebat yang pernah muncul saat ini. Padahal kalau kita menggali dari Injil konsep ini sudah diungkap oleh Yesus dalam pengajaran-pengajaran-Nya yang ditulis dalam Injil.

Harus kita sadari bahwa untuk mewujudkan konsep dan kebenaran ini tidak mudah. dibutuhkan spiritualitas yang mendasarinya misalnya kerendahan hati, kerelaan dan ketulusan, pengabdian seperti seorang hamba.

Konsep raja atau orang nomor satu tanpa spiritualitas ini bukannya membawa pada kebaikan bersama tetapi akan membawa pada penindasan satu terhadap yang lain. Sebaliknya konsep raja yang melayani akan membawa pada nilai-nilai kasih dalam kehidupan bersama. Bahkan jika ada pemimpin yang sungguh berani melayani secara demikian, ia semakin dicintai oleh mereka yang dipimpinnya.

Apa yang bisa kita petik dalam Perayaan Kirstus raja semesta alam  ini? Kita memang hidup di dunia tetapi kita harus terus menerus bertobat dan membersihkan diri dari pengaruh dunia dan semakin berusaha mengenakan hati hamba yang siap sedia dan terus mau melayani.
Selamat datang masa Adven

 
( dikutib dari Rm. Hari O.Carm )

Sabtu, 17 November 2012

Bupati OKU Timur Bantu 150 sak semen untuk gereja St. Maria Goreti Sidowaluyo




Sabtu, 17 Nopember 2012 suasana di gereja St. Maria Goreti Sidowaluyo sangat meriah, ribuan umat dari stasi dan dari stasi lain hadir di gereja. Hari itu  adalah umat stasi Sidowaluyo mempunyai gawe besar yaitu upacara peletakan batu pertama pembangunan gereja st. Maria Goreti.
Rangkaian upacara didahului dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Joko Susanto Pr. ( Rm Deken) mewakili Bapa Uskup yang berhalanan hadir karena ada kegiatan di Jakarta didampingi Rm Paulus Sarmono SCJ sebagai romo Paroki dan Rm Rakidi Pr dari palembang
Setelah selesai misa dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gereja St. Maria Goreti Sidowaluyo, Kecamatan Belitang Mulya Kab. OKU Timur.yang akan dilakukan oleh Bupati OKU Timur H. Herman Deru, SH.MM.
Sambil menunggu kehadiran Bapak Bupati, Umat dihibur dengan berbagai atraksi/ tarian baik dari anak-anak sekolah minggu, siswi SMP Charitas 1 dan 4, serta hiburan berupa organ tunggal yang mengahdirkan dua vokalis terkenal.
Dalam sambutanya ketua Panitia Pembangunan Gereja, Bp. Agustinus Maryanto, menyampaikan bahwa pembangunan gereja ini adalah swadaya umat dengan melihat kemapuan ekonomi, dengan penuh kesadaran, umat bertekad untuk memberikan sebagian dananya bagi pembangunan gedung gereja. Sampai pada saat ini telah terkumpul dana sekitar 300 juta, namun dana itu tentu belum sberapa dibandingkan dengan anggaran yang telah dibuat oleh panitia, bahwa anggaran pembangunan gereja St. Maria Goretimencapai 1,3 M.Maka kata Ketua Panitia kiranya para donatur mau membantu demi terselesaikannya pembangunan gedung gereja yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 5 th. termasuk mohon bantuan dari Bapak Bupati OKU Timur.
Pastor Joko S Pr. dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa hedaklah gedung gereja menjadi tempat pewartaan kabar gembira bagi seluruh umat, dan semakin mampu menghadirkan rahmat Tuhan.
Pada kesempatan ini Bupati OKU timur menyampaikan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menyatukan umat, Beliau juga menyampaikan bahwa kehidupan didunia ini ada 3 aturan yang patut kita taati, yaitu, Aturan Agama, Adat istiadat dan Atuan pemerintah. lebih lanjut Bupati juga menyampaikan jangan samapai generai muda kita dihancurkan oleh" Narkoba", karena bisa menghancurkan bangsa ini.
Menanggapi apa yang disampaikan ketua panitia pembangunana, bahwa pembangunan akan selesai dalam waktu 5 tahun, Bupati menyatakan bahwa itu terlalu lama, bahkan dengan logat Jawa beliau mengatakan " Nek limang tahun yo selak gapuk to kang" ( Kalau lima tahun nanti keburu lapuk ) dan disambut trtawa meriah oleh seluruh umat. Untuk membantu kelancaran pembangunan gedung gereja , Bapak Bupati memberikan bantuan berupa 150 sak semen. yang diterima oleh Ketua Panitia Pembangunan.
Setelah acara peletakan batu pertama dilanjutkan dengan cara potong tumpeng ULTAH dan peletusan balon yang didalamnya terdapat niat-niat para umat di stasi Sidowaluyo, karena pada tanggal ini bersamaan dengan Ulang Tahun Bapak Bupati H. Herman Deru, SH.MM yang ke 45.
Selesai pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan santap siang bersama.